.

Friday, July 22, 2011

Waktu Panen Walet

Sarang burung walet dapat diambil atau dipanen apabila keadaannya sudah memungkinkan untuk dipetik. Untuk melakukan pemetikan perlu cara dan ketentuan tertentu agar hasil yang diperoleh bisa memenuhi mutu sarang walet yang baik. Jika terjadi kesalahan dalam menanen akan berakibat fatal bagi gedung dan burung walet itu sendiri. Ada kemungkinan burung walet merasa tergangggu dan pindah tempat. Untuk mencegah kemungkinan tersebut, para pemilik gedung perlu mengetahui teknik atau pola dan waktu pemanenan.

Pola panen sarang burung dapat dilakukan oleh pengelola gedung wallet dengan beberapa cara, yaitu:

1. Panen Rampasan
     Cara ini dilaksanakan setelah sarang siap dipakai untuk bertelur, tetapi pasangan walet
     itu belum sempat bertelur. Cara ini mempunyai keuntungan yaitu jarak waktu panen cepat,
     kualitas sarang burung bagus dan total produksi sarang burung pertahun lebih banyak.
     Kelemahan cara ini tidak baik dalam pelestaraian burung walrt karena tidak ada
     peremajaan.Kondisinya lemah karena dipicu untuk terus menerus membuat sarang
     sehingga tidak ada waktu istirahat. Kualitas sarangnya pun merosot menjadi kecil
     dan tipis karena produksi air liur tidak mampu mengimbangi pemacuan waktu untuk
     membuat sarang dan bertelur.

2. Panen Buang Telur
     Cara ini dilaksanankan setelah burung membuat sarang dan bertelur dua butir. Telur
     diambil dan dibuang kemudian sarangnya diambil. Pola ini mempunyai keuntungan
     yaitu dalam setahun dapat dilakukan panen hingga 4 kali dan mutu sarang yang
     dihasilkan pun baik karena sempurna dan tebal. Adapun kelemahannya yakni,
     tidak ada kesempatan bagi walet untuk menetaskan telurnya.

3. Panen Penetasan
     Pada pola ini sarang dapat dipanen ketika anak-anak walet menetas dan sudah
     bisa terbang. Kelemahan pola ini, mutu sarang rendah karena sudah mulai rusak
    dan dicemari oleh kotorannya. Sedangkan keuntungannya adalah burung walet
    dapat berkembang biak dengan tenang dan aman sehingga polulasi burung
    dapat meningkat.

Adapun waktu panen adalah :

1. Panen 4 kali setahun
     Panen ini dilakukan apabila walet sudah kerasan dengan rumah yang dihuni dan
     telah padat populasinya. Cara yang dipakai yaitu panen pertama dilakukan dengan
     pola panen rampasan. Sedangkan untuk panen selanjutnya dengan pola buang telur.

2. Panen 3 kali setahun
     Frekuensi panen ini sangat baik untuk gedung walet yang sudah berjalan dan
     masih memerlukan penambahan populasi. Cara yang dipakai yaitu, panen tetasan
     untuk panen pertama dan selanjutnya dengan pola rampasan dan buang telur.

3. Panen 2 kali setahun
     Cara panen ini dilakukan pada awal pengelolaan, karena tujuannya untuk
     memperbanyak populasi burung walet.

4. PASCA PANEN
     Setelah hasil panen walet dikumpulkan dalu dilakukan pembersihan dan penyortiran
     dari hasil yang didapat. Hasil panen dibersihkan dari kotorankotoran yang menempel
     yang kemudian dilakukan pemisahan antara sarang walet yang bersih dengan yang kotor
Add to Cart

0 komentar:

Post a Comment